Survei E-Commerce

Internet dan digitalisasi telah mengubah cara interaksi masyarakat, usaha, dan pemerintah, terutama dalam ekonomi digital yang mempermudah pemasaran, pembelian, distribusi, hingga pembayaran. Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi digitalisasi, termasuk di Indonesia, di mana E-Commerce tak hanya mengubah pola konsumsi tetapi juga membuka peluang wirausaha dan lapangan kerja baru. Potensi ekonomi digital yang besar mendorong pemerintah untuk memperbarui regulasi yang mendukung pertumbuhan sektor ini. BPS melaksanakan survei E-Commerce 2024 dengan metode Go Digital berbasis CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) guna memetakan perkembangan usaha E-Commerce secara cepat dan akurat. Survei ini bertujuan memperbarui kerangka sampel usaha, menyediakan indikator utama, dan mendukung perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan data transaksi digital yang mencerminkan kontribusi E-Commerce terhadap ekonomi Indonesia.

BPS Kabupaten Tanggamus ditunjuk sebagai salah satu kabupaten yang melaksanakan Survei E-Commerce 2024, dengan sampel tersebar di 9 kecamatan, seperti Semaka, Kota Agung, Talang Padang, Pugung, dan Air Naningan. Survei ini melibatkan 4 petugas pencacah dan 1 pengawas. Pada minggu kedua pencacahan, Ketua Tim Statistik Distribusi melakukan supervisi di wilayah Kota Agung untuk memastikan pelaksanaan pencacahan berjalan dengan lancar.