Nilai Tukar Petani di Provinsi Lampung Turun 0,24 Persen
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- NTP Provinsi Lampung Maret
2019 untuk masing-masing subsektor
tercatat Subsektor Padi & Palawija (NTP-P) (118,02), Hortikultura (NTP-H)
(91,83), Tanaman Perkebunan Rakyat
(NTP-Pr) (92,33), Peternakan (NTP-Pt) (114,20), Perikanan Tangkap (117,35), dan
Perikanan Budidaya (95,83). Sedangkan NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar
104,44.
- Maret 2019, beberapa komoditas mengalami
penurunan harga, antara lain pada komoditas
subsektor tanaman pangan, perkebunan, perikanan tangkap dan perikanan
budidaya, seperti, gabah, jagung, kopi, dan beberapa jenis ikan tangkap dan
budidaya. Sedangkan subsektor hortikultura
dan peternakan mengalami kenaikan
harga antara lain, cabai merah,
beberapa jenis sayuran dan buah-buahan, serta ternak besar, ternak kecil, dan
ayam ras pedaging. Secara rinci
kenaikan atau penurunan NTP Maret 2019, subsektor pertanian tanaman pangan turun
1,08 persen, subsektor tanaman hortikultura
naik sebesar 0,95
persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun
sebesar 0,11 persen, subsektor peternakan naik sebesar
0,19 persen, subsektor perikanan
tangkap turun sebesar 0,16
persen, dan subsektor perikanan budidaya
turun sebesar 1,04 persen. NTP Provinsi Lampung secara
gabungan turun sebesar 0,24 persen.
- Dari 33
provinsi yang diamati perkembangan harganya pada Maret 2019, ada 17
provinsi mengalami kenaikan NTP dan 16 provinsi lainnya mengalami penurunan.
Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan peningkatan
sebesar 1,41 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi DKI
Jakarta yang turun sebesar 2,43 persen.
- Pada Maret
2019 daerah perdesaan di Provinsi
Lampung mengalami inflasi sebesar 0,84
persen yang disebabkan oleh
naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 1,71
persen, kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,36 persen, kelompok sandang sebesar
0,44 persen, kelompok kesehatan naik
sebesar 0,40 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik sebesar
0,13 persen, dan kelompok
transportasi dan komunikasi sebesar 0,30
persen. Sedangkan indeks harga yang mengalami penurunan pada kelompok
perumahan sebesar 0,05 persen.